Masih terjaga.

Pukul 00.51 AM

Masih belum bisa tidur. Sepertinya efek sakit gigi dan nyeri haid ini luar biasa mujarab dan bisa membuat saya melek sampai jam segini *melihat ke arah penunjuk waktu di sebelah kanan bawah laptop *. Huff…

Ide untuk membuat sebuah #mondayspirit belum terbayang. Sebenarnya ada beberapa yang ingin di sampaikan, tapi entahlah, masih belum terkumpul mood untuk menulis. Hehehe..

Padahal selama bulan Juni ini saya punya banyak sekali cerita di tiap minggunya dan ada beberapa yang ingin saya tulis di blog. Beberapa juga sudah saya buat draftnya. Tinggal mengumpulkan mood mengetik saja.

Coba saya buat list dulu kegiatan selama bulan Juni yang lalu :

Tanggal 8 Juni 2013 :

– Kedatangan Adik sepupu saya dari Makassar, Yani. Kita nonton dua film sekaligus, kemudian nonton acara live music @atmerica. Dan akhirnya pertama kali pula saya kenal dengan payung teduh.

Tanggal 9 Juni 2013 :

– Rapat dengan sedekah harian untuk membahas kegiatan #SSNB di Bogor tanggal 22 Juni 2013. Masih tetap dengan Yani sepupu saya. Saya kemudian mengajak Maria untuk main ke daerah Kota, pergi ke Museum Bank Indonesia, kemudian untuk pertama kalinya makan di restoran Batavia yang terletak di tengah Kota Tua, Lalu kemudian kami nonton live music lagi @atmerica bersama April.

Tanggal 15 – 16 Juni 2013 :

– Baru pertama kalinya bertemu dengan Myta, anak dari Tante Yanti yang pernah saya temui sewaktu liburan bersama keluarga ke Makassar. Myta tinggal di Bandung. Banyak cerita menarik tentang kehidupan Myta yang bisa di jadikan inspirasi. Dan kemudian saya kenal dengan Dede, panggilan sayang untuk Tirta, Anaknya Myta. Menggemaskan. Lucu. Pintar. Hahahaha. Kami sampai melakukan sesi foto di salah satu daerah kota tua di Bandung.

Tanggal 22 Juni 2013 :

– Kegiatana #SSNB di Bogor bersama anak mahasiswa dari beberapa Kampus di Bogor. Acaranya seru. Makin seru. Di tengah teriknya matahari Bogor *Tumben, biasanya Hujan terus*

Tanggal 28, 29, 30  Juni 2013 :

– Weekend trip ke Dieng. Ingin melihat dan kenal Dieng, dan kebetulan ada sebuah acara rutin “Dieng Culture Festival”. Namun karena koordinasi yang tidak jelas dari panitia pelaksana (@tukang_jalan) beberapa dari kami kecewa selama perjalanan menuju Dieng. Ditambah lagi dengan perjalanan yang sangat panjang. Berangkat dari pukul 20.30 malam dan sampai di Dieng pukul 15.00 sore keesokan harinnya. Acara pagi di hari kedua terlewatkan. Hanya pesta lampion dan kembang api yang bisa di nikmati di hari kedua. Hari ketiga, mengejar sunrise sampai mendaki gunung cikunir. Pengalaman pertama bersama adik saya. Walau matahari tidak muncul dengan cantik karena mendung, tapi tetap suatu pengalaman yang menyenangkan bisa mendaki gunung. Hahahaha.. Pulangnya. Jangan di tanya.. dari Dieng jam 15.00 sore, sampe di Jakarta… Jam 14.00 siang keesokan harinya. Dan terpaksa akhirnya saya tidak masuk kerja di tanggal 1. Hahahahaha… *Ampunnnn..

 

Leave a comment